Rizka masuk ke hotel dengan tatapan dari beberapa pengunjung karena di gendong oleh Zio. Rizka menyembunyikan wajahnya di Pundak Zio membuat Zio melirik malas.
"Ngapain si lo?" tanya Zio geli.
"Malu anjir gue ka" kata Rizka.
"Gausah di peduliin, gausah di leher gue juga geli ngejauh gak lo" kata Zio kesal.
Rizka menjauh kesal ia malu sekali sejujurnya, mau bagaimana pun sekarang di lobby jam makan siang. Banyak orang yang makan di restoran untuk siang ini. Mereka langsung menuju ke lantai 10 di mana kamar mereka berada.
Hingga sekarang Rizka tidak tahu Althar benar ada disini atau tidak. Karena kalau disini Althar pasti menunggu di depan pintu kamar hotelnya. Tapi hingga ia smapai di kamarnya tidak ad ajuga Althar.
"Lo ngigo ya ?" tanya Rizka.
"Ngigo apaan?" tanya Zio.
"Mana katanya cowo gue ada di sini, ini gak ada" kata Rizka.
"kartu akses lo" kata Zio meminta.
"Yo gue kelaur ya mala mini, lo sama dia aja kan?" tanyanya.
"Mau ikut tahu ka" kata Rizka sedih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com