webnovel

kejadian yang sama

sudah sebulan berlalu setelah kejadian tersebut. karena kejadian itu juga zakiya mulai menjauhi hasan. hasan pun tidak menyadari perubahan zakiya, karena memang hasan tidak pernah perduli dengan wanita lain kecuali ibunya dan adiknya (termasuk keluarganya)

zakiya yang merasa hasan semakin cuek dengannya semenjak kejadian sebulan yang lalu semakin yakin bahwa hasan dan intan memiliki sebuah hubungan spesial.

zakiya juga merasa heran mengapa tuhan memberikan dia rada cinta kepada hasan, kalau hasan sendiri mencintai wanita lain. sungguh tidak adil pikirnya.

****

bel istirahat berbunyi. banyak siswa yang pergi ke kantin untuk mengisi perut, ada juga yang ke perpustakaan dan sebagian ada yang memilih tinggal di kelas untuk tidur.

"zakiya, kamu mau ke kantin nggak? udah lama lo kamu nggak ke kantin, nggak bosen apa ke perpus mulu?" tanya dinda saat keluar kelas

"nggak deh din, aku mau ke perpus aja, kamu pergi aja sama karin" tolaknya sambil tersenyum

"yakin nih nggak mau ke kantin? atau nitip ke kita aja makanan apa yang mau kamu beli" tawar karin sekaligus meyakinkan zakiya

"nggak usah deh, aku bawa bekal dari rumah, kalian ke kantin aja ya. nanti ketemu lagi di kelas" lagi lagi zakiya menolak dan segera pergi ke perpustakaan

saat jalan menuju ke perpus, zakiya tidak sengaja berpapasan dengan hasan, arya romi.

zakiya mempercepat langkahnya. karena zakiya tidak memperhatikan jalannya, zakiya jadi tersandung dan hampir jatuh. untung saja hasan segera menangkap tubuh zakiya dan detik selanjutnya mata mereka saling beradu pandang dengan dada yang berdebar kencang.

saat sudah sadar, zakiya cepat cepat berdiri.

"makasih" ucap zakiya sambil berlalu

kok cuek sih, biasanya juga ramah. gumam hasan dalam hati

arya dan romi yang melihat hasan hanya diam, langsung berpikir bahwa hasan sedang memikirkan zakiya. wajah hasan pun juga memunculkan semburat merah samar samar tapi masih bisa terlihat oleh arya dan romi.

"san, ngapain diam gitu? tu juga muka kamu merah gitu kenapa? suka ya sama zakiya?" tanya arya

" iya,,, apa jangan jangan kamu suka ya sama zakiya? secara kan zakiya itu cantik, soleh, ramah, baik nggak kek intan itu yang sering ngejar ngejar kamu, apalagi dia berhijab, cantik banget deh" timpal romi dengan memuji zakiya

"nggak! siapa juga yang suka sama zakiya? aku nggak suka, terus tadi aku diam karna aku kaget aja bisa nyentuh cewek sampe segitunya" jelas hasan mengelak

"ya udah yuk ke kantin, ntar keburu masuk loh" ajak hasan dan jalan mendahului arya dan romi

arya dan romi pun mengikuti langkah hasan yang pergi menuju kantin.

sementara itu, zakiya yang di dalam perpustakaan hanya diam duduk di pojok perpus sambil senyum senyum memikirkan kejadian tadi. itu adalah kedua kalinya hasan menangkap tubuhnya saat akan terjatuh.

sekitar 15 menit zakiya di perpus, zakiya merasa lapar dan memutuskan pergi ke kantin untuk membeli makanan karna masih ada sisa waktu sekitar 30 menit lagi untuk istirahat dan juga karna zakiya lupa membawa bekalnya dari rumah.

saat sudah sampai di kantin, zakiya segera membeli makanan. setelah membeli makanan zakiya segera kembali ke kelas dan memakan makanannya di kelas.

dilihatnya kelas sangat sepi bahkan tidak orang. zakiya pun melangkah memasuki kelas. dia segera duduk di tempat duduknya.

saat sedang makan, zakiya merasa gerah dan ternyata kipas angin di kelasnya mati. zakiya pun berjalan ke arah belakang pintu untuk menyalakan kipas angin agar tidak gerah.

tapi, alangkah terkejutnya dia melihat hal yang sama seperti sebulan yang lalu di lihatnya. ya. dia melihat hasan dan intan di belakan pintu sedang saling adu pandang dengan jarak yang sangat dekat.

zakiya yang melihat itu tidak kuasa menahan air matanya dan merasakan sesak di dadanya. dia pu segera meninggalkan kelas dan menuju toilet untuk menenangkan diri.

setelah sampai si toilet, zakiya segera membasuh mukanya. dia tidak memutuskan langsung kembali ke kelas, tapi dia menunggu bel masuk berbunyi baru dia akan masuk kelas.

sementara di dalam kelas.....

hasan dan intan segera saling menjauh setelah mendengar langkah kaki. hasan sangat terkejut, dia takut ada yang melihat nya tadi dan salah paham.

tapi tidak denga intan, dia hanya tersenyum sendiri. dia bahagia bisa dekat dengan hasan untuk yang kedua kalinya.

"sebaiknya kamu pergi dari sini dan segera masuk kelas mu!" ujar hasan dingin kepada intan

"oh ya dan satu lagi, aku tidak pernah menyukaimu ataupun mencintaimu. jadi sebaiknya jauhi aku" lanjut hasan kembali dengan tetap dingin

"kamu mungkin belum mencintaiku ataupun menyukaiku, tapi suatu saat nanti kau akan mengejarku dan memohon cinta kepadaku, ingat itu hasan sayang!" balas intan dan segera pergi

hasan hanya bisa menghembuskan napas nya dengan kasar. dia segera kembali ke tempat duduknya sambil menunggu bel berbunyi

saat kembali ke tempat duduknya, dia melihat ada makanan di atas meja zakiya

'mungkin langkah kaki tadi adalah langkah kaki zakiya, aku takut zakiya salah paham.' gumam hasan dalam hati

hasan segera menyadari bahwa dia terlihat peduli dengan perasaan zakiya, apakah benar dia menyukai zakiya. tapi dia ingat kata abinya bahwa perasaannya kini bukan sebatas suka tetapi cinta yang Tuhan titipkan.

sementara itu di toilet.....

zakiya sudah cukup menenangkan dirinya. dia berpikir walau sesakit apapun rasanya, dia harus tetap bertahan karna ini cinta titipan tuhan yang harus di jaga.

bunyi bel pun berbunyi, zakiya segera kembali ke kelasnya.