Setelah melukai Sindi, laki-laki ini pun buru-buru kabur dari sana. Dengan senang laki-laki itu pun tertawa-tawa senang karena menurutnya wanita itu salah.
Tak ada yang tau bagaimana keadaan Sindi saat ini. Wanita itu terkapar tak berdaya di dalam gang sempit. Secara perlahan Sindi membuka matanya. Seluruh tubuhnya sakit semua karena pukulan dari laki-laki yang bertopeng itu. Akan tetapi, wanita itu kalau laki-laki Radian.
Dengan sisa-sisa kekuatan yang ia punya wanita itu pun mencoba merangkak keluar dari sana.
"Tolong ... tolong, ..." ucapnya mencoba meminta tolong.
Keadaan hari itu sudah lumayan cukup terang sudah menjelang pagi. Akan tetapi, keadaan di sana sangat sepi sekali. Sindi terus saja meminta tolong sampai penjaga tempat ia bekerja melihat Sindi.
Penjaga itu pun menolongnya. Bos dari Sindi yang belum pulang pun langsung membawanya ke rumah sakit karena keadaan Sindi saat itu sudah benar-benar tak sadarkan diri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com