Cantika menyudahi berendamnya siang itu, hatinya benar-benar buruk. Sedangkan Leonar masih berendam di bathtub. Pikirannya melayang ke mana-mana tanpa arah.
"Kenapa kamu tak bisa mempercayaiku? Aku berbeda dengannya?" tanyanya sendiri.
Beberapa kali laki-laki ini mengembuskan napas panjang dan setelah itu ia pun bangkit. Saat ia keluar dari kamar mandi begitu terkejutnya ia, saat melihat Cantika tergeletak di lantai.
Leonar buru-buru memakaikan pakaian dan segera mengendongnya untuk membawanya ke rumah sakit. Dalam perjalanan ia pun menghubungi Rana.
Cantika langsung dibawa ke UGD dan diperiksa di sana. Setelah itu dokter pun memutuskan kalau pasien' harus rawat inap karena tekanan darahnya tinggi. Dengan penyakit vertigo yang membuatnya tak sadarkan diri sampai sekarang karena ini Cantika membutuhkan penanganan khusus.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Rana begitu ia ada di rumah sakit.
"Maafkan saya Pak," jawab Leonar merasa bersalah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com