Carissa Mulai Membangkang

"Sayang, Mama pergi ke kantor dulu. Kamu jangan lupa nanti masak untuk makan malam, terus beresin rumah, ngepel, mencuci, terus—"

"Stop, Ma. Carissa sudah tidak tahan lagi sekarang!" potong Carissa dengan nafas memburu.

Istri dari seorang pengusaha ternama itu mulai membangkang! Sebenarnya tidak ada yang salah dengan Carissa. Dia hanya lelah pada perintah sang mertua.

Pasalnya setelah kepergian Marni dan Aurel, Carissa adalah orang yang menjadi sasaran Melisa untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah.

Kening Melisa mengernyit, menatap pada menantu yang baru saja memotong kalimatnya.

"Maksudmu itu sudah tidak tahan kenapa?" tanyanya Melisa kemudian.

"Apa Mama tidak merasa bersalah?"

"Ha? Bersalah? Memangnya bersalah tentang apa?!" Melisa masih tidak paham dengan kesalahan yang sudah membuat Carissa muak dan harus melawan.

"Aku capek nurutin Mama! Mama memperlakukan Carissa sudah seperti pembantu!"