"Tuan Alfred ..."
Milia terpaksa mengangkat matanya untuk menatapnya. Tatapan matanya menabrak mata Alfred yang suram, dalam sekejap Milia merasa bingung.
Ekspresinya yang ngeri tidak bisa lepas dari tatapan Alfred, ujung jarinya diam-diam meremas kulitnya dan suaranya sangat dingin. "Kesempatan terakhir, ceritakan semuanya padaku!"
"Saya, saya ..." Milia yang dagunya dicekik merasa sangat sulit untuk berbicara. Wajahnya meronta. "Baik Tuan Alfred, saya akan menceritakan segalanya ..."
Dia tidak memiliki keberanian untuk melawan Alfred. Milia tidak dapat menyangkal bahwa dia dapat memiliki statusnya hari ini berkat dukungan Alfred di belakangnya.
Pada saat ini, dia dibawa ke Sakura Teahous oleh pengawal Alfred dan Milia sama sekali tidak memiliki tebakan yang jelas di hatinya. Dia tidak menyangka bahwa apa yang dia lakukan telah terbongkar.
Tapi dia tidak menyesalinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com