webnovel

Mimpi Harriet

Harriet akhirnya bisa bernapas lega setelah puas tertawa. Ia mengelus perutnya yang membesar dan tersenyum bahagia.

Ia menyandar ke tubuh Liam yang menyandari sebuah pohon besar. Setelah memakan beberapa potong dendeng sapi, Liam mengembalikan kantong makanan itu kembali pada Harriet. Dan Harriet perlahan mengambil sepotong untuk cemilan lagi.

“Bukankah aneh saat kadang aku tidak bisa makan daging karena kasihan dengan hewannya, dan di saat lain aku merasa sangat lapar dan menginginkan daging?” tanya Harriet sambil menghela napas panjang.

Harriet kali ini terlihat begitu serius dan sedikit sendu, namun tubuh Liam gemetar karena menahan tawa lagi mendengar kata-kata istrinya. Ia tidak tahu mengapa tiba-tiba Harriet melucu seperti ini, dan bahkan tadi memujinya dengan santai.

Padahal, biasanya Liam lah yang melucu dan memuji Harriet dengan tujuan untuk menggodanya.

Apakah Harriet sedang dalam suasana hati yang baik?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com