Akira hanya diam dan terus melanjutkan Isak tangisnya di pangkuan bibi Anne. "Bibi, aku..." Mulutnya ingin sekali berbicara dan membagi semua masalah dan sakit hatinya. Namun perasaannya yang rapuh saat ini membuat Akira tak bisa melanjutkan kata-katanya.
"Iya, nona muda. Katakan...." Kata bibi Anne yang sudah siap mendengar apapun curahan hati Akari saat ini. Mungkin gadis ini sedang bermasalah dengan ayahnya. Inilah yang ada dipikiran bibi Anne. Wanita ini tahu, seberapa sayang dan dekatnya Akira dengan ayahnya. Tetapi setelah ibunya meninggal sikap ayahnya telah berubah total. Hal ini tentu sangat melukainya.
Melihat Akira yang masih memilih untuk diam. Bibi Anne berinisiatif untuk bertanya terlebih dahulu untuk memancing Akira berbicara. Siapa tahu dengan begitu, nona mudanya ini bisa lebih terbuka untuk mencurahkan isi hatinya.
"Apakah tuan besar menyakiti nona muda?" Tanya bibi Anne kepada Akira.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com