webnovel

Bab. 72. Roger Pamit.

Mentari bersinar hangat bumi. Manusia beraktifitas. Begitu pula hari ini Arini bangun pagi. Langsung ke dapur, memasak nasi goreng dan buatkan kopi untuk Ridho. Tak ingin Ridho berlanjut marahnya.

Nasi goreng telah tersedia di meja juga kopi hitam kesukaan Ridho.

Setelah mandi, Ridho duduk di ruang makan menatap Arini lurus. Emosi dan dongkolnya entah menguap kemana, apalagi Di meja juga sudah ada kopi dan Nasi goreng.

"Arini, duduklah." perintah Ridho. Arini kemudian duduk di depan Ridho menatap lekat suaminya.

Lalu Ridho mencium kening Arini.

'Cup'

Arini tersenyum lebar, lalu memeluk tubuh Ridho.

"Makasih sayang, kamu nggak marah lagi," ucap Arini masih memeluk pinggang Ridho.

"Iya, jangan pulang malam lagi, mas nggak suka," ucap Ridho.

"Iya. Mas." ucap Arini patuh.

"Nasi gorengnya di makan, mas. Enak nggak?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com