Wajah Charlotte langsung berubah cerah, matanya berbinar indah. Akhirnya Meena datang, tapi wajah cantiknya berubah tegang saat melihat Vivian. Wanita itu bagai benalu yang menggeragoti hidup Meena. Dia bagai empedu sehingga kehidupan Meena yang semanis madu berubah menjadi kapahitan yang tiada tara.
Charlotte hanya berdiri tertegun melihat Meena dan Vivian berjalan ke arahnya. Sedangkan Arsyad yang berdiri di samping Charlotte menjadi penasaran. Apalagi ketika melihat gadis timur tengah di samping Meena.
"Siapa mereka." Tanya Arsyad berbisik di telinga Charlotte.
"Bukan siapa-siapa." Jawab Charlotte singkat, matanya masih terfokus pada Meena yang menatap tajam Arsyad karena melihat pria itu mendekat ke arah Charlotte.
"Charlotte aku akan menjelaskan kesalahpahaman ini. Vivian akan mengakui perbuatannya." Ucap Meena sambil menarik Vivian maju ke arah Charlotte.
Vivian menatap Charlotte dengan tatapan takut-takut. Dengan langkah ragu Vivian melangkah menghampiri Charlotte.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com