webnovel

I Have Kissophrenia

Autor: Puput_Kun
Urbano
Contínuo · 8.8K Modos de exibição
  • 4 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Kesal karena komik favoritnya yang terkenal tak kunjung mengunggah episode terbaru, Lily memutuskan untuk melamar pekerjaan sebagai asisten komikus komik tersebut meski sebelumnya tak ada lowongan dicari. Hal tersebut sedikit menguntungkan Lily. Tak hanya dapat membantu agar episode komik itu diunggah teratur, Lily juga bisa mendapatkan spoiler dari alur ceritanya. Tapi sepertinya ada yang salah dengan komikus itu. Lily mencoba mencari tahu dan akhirnya dia mendapati kebenaran. Kebenaran itu membuat Lily mencoba terikat dengan komikus itu agar bisa melepaskan belenggu siksa yang menjerat sang komikus. Jadi ... apa kebenarannya?

Tags
4 tags
Chapter 1Prolog

Suara jantung yang berpacu cepat.

Napas yang tersengal-sengal.

Pandangan yang memindai seluruh arah dengan cepat.

Suara-suara mengganggu memenuhi kepala.

Pusing.

Tapi pria ini tetap harus berlari. Atau monster jangkung itu akan menyergapnya dengan lengan panjang kurusnya itu.

Nyihihihi ... kenapa lari, huh?

Cepatlah! Makhluk itu sejengkal di belakangmu!

Coba belok ke kanan! Buka jendela itu dan lompatlah ke dasar.

Aku tau kau ketakutan. Tapi semua itu tidak nyata.

Tidak! Semua itu nyata! Monster itu wujud!

Ambil obatmu, cepat. Halusinasimu makin parah.

Pria itu terjatuh. Kepalanya membentur sisi runcing meja cukup keras. Suara-suara di kepalanya begitu mengganggu dan membuatnya tidak fokus, lalu dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Dia coba kembali berdiri dan mencoba berlari ke luar kamar apartemennya. Namun suara itu kembali terngiang-ngiang.

Kenapa kau berlari? Kau hanya perlu melawannya.

Ayolah, itu semua tidak nyata.

Aku akan membunuhmu jika kau ketakutan.

Kerahkan tenagamu dan lawan monster itu.

Tidak, dia sangat kuat, kau akan mati dengan satu serangannya.

"Di-diam! Diam! Cukup ... cukup sudah," rintihnya lemah. Dia berjalan tersendat-sendat menuju pintu keluar. Penuh perjuangan dia berusaha keluar dari apartemen ini dengan begitu banyak suara yang ada dalam kepalanya. Suara-suara itu membuatnya pusing.

Dia terus berusaha, namun ketika hendak meraih gagang pintu dia langsung melangkah mundur.

Benar-benar mengerikan ... Dari pintu itu mendadak keluar monster jangkung tadi yang menembus daun pintu. Wajahnya sangat mengerikan dengan sengiran lebar yang mulai membuka perlahan.

Pria itu terus mundur hingga terpentok ke dinding. Sedikit demi sedikit monster itu melangkah mendekat dan semakin membuka mulutnya, hingga ketika sudah sampai di depan wajah si pria ...

"GWAAAAAARGH!"

Dia menganga dan mengatup mulut lebarnya itu dengan sangat brutal. Si pria langsung menjerit dan melesat menjauh.

Menoleh sedikit di sela lariannya, monster itu masih saja mengikuti. Lelah karena terus berlari dan ketakutan, tubuh pria itu langsung ambruk.

Hahahaha. Kau ketakutan?

Kenapa kau berlari padahal kau punya tangan dan kaki untuk menyerang.

Dengar, ajalmu akan segera tiba.

Kau harus menenangkan diri! Kalau kau tenang, monster itu akan lenyap.

Ambil ponselmu dan minta bantuan.

Dimana obatmu?

Bersamaan dengan suara-suara dari dalam kepalanya itu, sayup terdengar ketukan di pintu. Kepalanya semakin pening dan pandangannya memburam.

Dia masih berusaha mengedarkan pandangannya mencari keberadaan monster yang menghilang itu.

Ah, di ujung koridor itu, monster jangkung yang mengerikan sedang berjongkok seolah mengambil ancang-ancang untuk berlari.

Dan benar saja.

Sebelum makhluk itu menabraknya pria itu sudah tak sadarkan diri.

"Hey, kau gak apa-apa?"

Você também pode gostar

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbano
Classificações insuficientes
670 Chs

WANITA-MALAM

Demi mendapatkan banyak uang, Ariela terpaksa memilih jalur cepat sebagai wanita malam. Ariela sendiri merupakan wanita yang sangat terkenal di club malam mewah yang berada di kota Manhattan ini. Ia terpaksa bekerja di tempat ini demi menyembuhkan penyakit ibunya yang sangat membutuhkan biaya banyak. Suatu malam, seorang pria yang cukup misterius itu meminta wanita yang dilihatnya untuk tidur bersama dengannya. Wanita itu adalah Ariela—wanita yang sangat professional dalam pekerjaannya. Pria ini terkenal sudah banyak meniduri wanita. Dan dia tidak suka tidur dengan wanita yang sama. Rey—pria yang sudah tidur dengan Ariela itu merasa ketagihan. Baru kali ini ia ingin tidur dengan wanita yang sama. Ia tidak merasa rugi membayar Ariela dengan harga yang fantastis. “Layani aku setiap malam. Dan aku akan memberikan kamu satu juta dollar untuk sekali main, jika dalam satu malam kita bercinta tiga kali. Maka kau akan menerima tiga juta dollar. Pindahlah ke rumahku, bagaimana?” tawar Rey saat melihat wanita yang memiliki tubuh seksi itu sedang memakai pakaiannya. “Aku akan memikirkannya,” jawab Ariela dengan tenang. Walau ia bekerja sebagai wanita malam, tetap dirinya masih memiliki harga diri. Ia tidak mungkin tinggal di tempat pria asing. “Menarik, baru kali ini ada orang yang ingin berpikir lebih dulu untuk mendapatkan tawaran yang fantastis,” ucap Rey di dalam hatinya. Follow ig author @natalia_theresyana87

Natalia_Theresyana · Urbano
5.0
275 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Uau! Você seria o primeiro revisor se você deixar seus comentários agora!

APOIO