Prang!
Bunyi suara kaca yang pecah, namun sebenarnya bukan lah kaca yang pecah. Melainkan perisai bayanganku hancur setelah retakan hebat akibat hantaman terakhir dari lidah api milik [Elemenet Api] Jack. Aku berdecih dan menekukkan kaki. Lali melompat sangat jauh -juga bantuan dari [Element Kegalapan] ku- untuk menghindari serangan selanjutnya. Sempat menggertakkan gigi, namun tersadar karena terlalu sering menggertakkan gigi maka gigiku akan cepat rusak. Kakiku berhasil mendarat dengan baik. Tidak ada luka maupun terkilir dari lompatan yang secara mendadak. Debu-debu yang ku pijak di atas tanah berterbangan dan sedikit menghasilkan asap kecil.
"Menyerah ... atau dibunuh ...."
"Dia benar-benar kehilangan kendali."
Kali ini benar-benar merasa kesal akan suara yang selalu mengancamku. Tapi satu hal yang membuatku tidak habis pikir.
'Bagaimana bisa dia kehilangan kesadarannya?'
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com