Arini sangat tidak sabar dengan apa yang hendak Ia ketahui sebuah kenyataan dari Chintya tentang Pricilla yang hamil. Di pertemuan itu, mereka tidak membahas apa pun karena adanya Riadi di sisi mereka.
Lalu setelah perbincangan mereka selesai, Riadi mengajak Arini untuk segera masuk ke kamar yang telah di pesan oleh mereka. Arini pun membisikkan kalimat saat memeluk Chintya sebelum pergi ke kamar.
"Besok, kita harus cari cara agar kita pergi ke tempat Pricilla," ujar Arini.
Kemudian, Arini dan Riadi pergi meninggalkan Chintya dan juga Tony yang masih terlihat nyaman duduk di kursi yang berada di lobi. Tidak lama kemudian, Chintya dan Tony juga pergi ke kamar mereka yang berada di lantai tiga.
Pricilla mengalami mual dan muntah. Di masa kehamilannya yang baru menginjak trimester pertama ini, membuat Pricilla susah makan. Tapi dengan kondisi nya yang seperti itu, Pricilla tetap tidak mau jika Anton mengetahuinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com