Selamat membaca.
.
.
Aletta menaruh ponsel nya ketempat sebelumnya begitu pangilan berakhir, tidak lama percakapan mereka karena merekaakan bertemu besok.
"sekarang apa?" gumam Aletta menatap jemarinya yang bermain buih.
Cukup lama ia memikirkan bagaimana cara nya membuat Ayahnya merasakan hal yang sama seperti dirinya kemarin?. Aletta terus berfikir keras, mejalankan roda roda otak yang sudah lama tak di pakainya, yaitu roda kreatif.
Di besarkan dengan kasihsayang yangn berlebih, membuat Aletta kurang kreatif, meski dirinya sangat menyuaki disain dan seni, tappi entah kenapa jika memikirkan sesuatu yang tiba tiba dan dadakan sperti saat membuat otak Aletta seprti kebakaran.
"ahhh… sudahi!' teriak Alettafrustasi sambil mengacak acak rambut nya.
Tangan lentik itu menarik lepas masker, lalu mebuangnya ke tepat sampah. Kemudain Aletta berjalan pada shower, membilas dirinya yang di penuhi sabun.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com