webnovel

Prolog

Menikah di usia muda tidak menjadikan Iwan dan Yani gugup untuk berpetualang dalam menjalani hidup, mereka yang merupakan keluaran pesantren terlihat teguh dalam kehidupan mereka. Niat dan itikad mereka untuk mandiri memang terlihat ketika di awal pernikahan mereka berdua.

Iwan yang merupakan anak orang berada tidak ingin menerima pemberian orang tuanya yang berupa tanah untuk dibangun, dia lebih memilih untuk hidup dari titik nol bersama istrinya Yani.

Pernikahan mereka pun tidak digelar mewah, Iwan yang merupakan pengajar di suatu sekolah sesudah lulus pesantren lebih memilih untuk berhemat untuk kedepannya.

Sementara itu Yani merupakan anak dari keluarga biasa-biasa saja, paras yang cantik menjadikan Iwan sangat tertarik kepadanya. Belum lagi Yani termasuk anak yang pandai ketika sekolah dulu di pesantren.

Orang tua Iwan nampak merima menantunya tersebut, mereka memang ingin mencari menantu yang seperti itu. Hanya saja keinginan Iwan untuk mandiri menjadikan orang tua Iwan sedikit khawatir.

Kekhawatiran orang tuanya cukup beralasan, pasalnya mereka menikah baru berumur satu Minggu dan memutuskan untuk mengontrak rumah.

----

Rudi yang merupakan seorang pemabuk mendapatkan istri secantik Laras, hal itu karena Rudi mencuri start dari adiknya. Laras merupakan pacar dari Seno yang yang merupakan adik dari Rudi, hanya saja Rudi yang berhasil menodai Laras menjadikan dirinya milik dari Rudi.

Laras sendiri telah hamil diluar nikah, hal itu membuat keluarganya malu bukan main. Tapi dengan sikap kelelakiannya Rudi mengakui perbuatannya. Hal itu membuat Seno hancur, sampai pada akhirnya Seno lebih memilih pergi dari pada menderita.

Di usia pernikahan yang memasuki usia 2 bulan Laras mengalami keguguran, perlu diketahui kalau Rudi dan Laras di usir dari rumah orang tua mereka masing-masing. Apa yang dilakukan mereka merupakan aib bagi keluarga mereka berdua. Mendapatkan Rudi bagaikan mimpi buruk bagi Laras, akan tetapi bagi Rudi mendapatkan Laras adalah sebuah keberuntungan.

Laras sempat meminta cerai karena Rudi tidak bisa merubah kelakuannya yang suka mabuk-mabukan, akan tetapi Laras juga bingung harus kemana lagi. Lagipula pendidikan yang dia emban tidak tinggi, sehingga mau tidak mau dia harus iku Rudi kemana pun sebagai seorang istri.

Sampai pada akhirnya Rudi mendapatkan pekerjaan tetap yakni sebagai kuli panggul di pasar, mereka berdua mengontrak di rumah kontrakan yang harganya cukup terjangkau untuk mereka berdua.

----

Tidak ada kata bertengkar bagi keluarga Wahyu dan Rani, setiap hari harus selalu ada piring pecah dari pertengkaran mereka berdua. Sama-sama keras kepala menjadikan mereka tidak ingin kalah satu sama lain, usia yang seumuran membuat mereka sama-sama egois.

Pernikahan yang dijalani hampir satu tahun itu seakan tidak menemukan jalan keluar, Wahyu maupun Rani enggan untuk mengucap kata cerai. Menurut mereka pertengkaran hanya jadi pemanis, karena ketika malam tiba mereka nampak kembali terlihat romantis dan lupa akan pertengkaran di pagi hari.

Wahyu sendiri merupakan seorang kuli bangunan sebuah proyek dengan jangka waktu yang cukup lama, dari pernikahan mereka sampai sekarang belum di karuniai seorang anak. Wahyu tidak jarang kalau harus lembur sampai pagi, hal ini juga yang membuat mereka belum memiliki anak sampai satu tahun pernikahan mereka.

Lantaran tempat kerja Wahyu yang terhitung jauh dari tempatnya sekarang tinggal membuat dia berpikir untuk mencari tempat tinggal baru, sampai pada akhirnya mereka mengontrak rumah kontrakan yang dekat dengan tempat dimana Wahyu bekerja.

----

Bagas adalah lelaki yang bisa dibilang paling di tuakan di rumahnya, tapi alasan itu enggan membuatnya harus tinggal di rumahnya. Dia yang merupakan anak dari keluarga kurang mampu ingin mencoba peruntungannya di kota, sampai pada akhirnya dia menemukan seorang wanita cantik bernama Sukma.

Mereka memutuskan menikah dengan ala kadarnya, tak banyak undangan yang mereka buat. Empat adik dari Bagas yang merupakan kewajibannya untuk dia bantu harus dia bagi dua dengan Sukma yang sudah menjadi istrinya.

Tak jarang Sukma mengomel jikalau Bagas terlalu loyal kepada keluarganya, hingga pada akhirnya Sukma sudah tidak tahan dan ingin pergi dari rumah Bagas. Dia ingin bisa hidup mandiri bersama Bagas saja, rupanya hal itu disetujui oleh Bagas.

Hal itu terjadi sekitar 2 tahun lalu, sekarang mereka sudah tinggal di rumah kontrakan dan sudah mempunyai seorang anak laki-laki yang berumur 4 tahun.

Próximo capítulo