Alvin, Adiba dan Naufal masih duduk di dalam kamar, Adib. Pria tampan yang tengah sakit itu langsung membuka kedua matanya. Alvin yang melihatnya langsung memeluk sahabatnya tersebut. Sontak membuat Adib terkejut bukan main, Alvin memeluk erat tubuh sepupunya sehingga Adib kesulitan untuk bernapas. "Lu mau bunuh gue?" tanya Adib yang berusaha melepaskan pelukan dari Alvin.
"Lu lemah banget kalau sakit, biasanya sekali dorong gue udah terbang ke lantai bawah.." jawab Alvin yang melepaskan pelukannya.
"Lebai banget, mana ada Adib kaya gitu.." sahut Adiba.
"Haha, canda kak.." balas Alvin lagi.
"Lu mah, doyan banget drama. Gak sampe segitunya juga kali, cocok lu jadi aktor ini mah.." lanjut Naufal.
"Doain gue, biar bisa jadi aktor ya. Biar gue juga bisa dapet Vina lagi," jawab Alvin.
"Aamiin, usahanya jangan lupa.." balas Naufal.
Alvin menganggukkan kepalanya dan menatap sepupunya yang tengah duduk. "Mama udah mendingan, Kak?" tanya Adib.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com