Vano tengah berada di dalam mobil, sambil menatap kearah luar jendela mobil. Sepasang mata menatap pria tersebut, "kenapa sih kamu tawuran terus? Gak bosen ha?!" bentak pria paruh baya.
Vano hanya diam dan mengabaikan ucapan, pria paruh baya itu. Saat tiba di rumah, Vano langsung ditarik dan dipukul oleh pria paruh baya tersebut.
Bugh!
Vano hanya diam saat dipukul oleh pria paruh baya tersebut. Tiba-tiba, wanita paruh baya dan melindungi tubuh anaknya. Saat melihat wanita paruh baya itu terkena pukulan dari pria paruh baya tadi, Vano langsung murka.
"Jangan pernah sakiti ibuku! Asal anda tau, anda hanya orang asing di keluarga kami. Anda hanya benalu di sini! Anda bukan ayah saya, asal anda tau!" tegas Vano mencengkram baju ayah tirinya.
Wanita yang berstatus sebagai ibu dari Vano langsung menahan tangan, Vano. "Cukup Nak, jangan sakiti ayahmu.." permintaan Ibu dari Vano.
Pria itu menatap ibunya, "dia gak pantas hidup, Bu. Lebih baik di mati!" tegas Vano.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com