"Jie?" Tangan Afka bergetar hebat melihat sang istri yang sudah membuka matanya. Ghirel... berhasil melewati masa keritisnya. Gadis itu kini terbaring di ruang inap meskipun masih dengan kondisi yang memprihatinkan. Segala macam selang ada di tubuhnya.
"Nyonya Fedrick benar-benar perempuan yang kuat hingga mampu melewati masa kritisnya dengan cepat. Dia bahkan pulih dalam waktu yang cepat juga. Putri kalian juga bertahan sangat baik." Dokter memuji Ghirel. Dia sendiri merasa kagum dengan gadis itu. Awalnya dokter pikir Ghirel akan bangun setelah dua sampai tiga hari. Tetapi, dalam sehari saja Ghirel sudah mampu melewati masa kritisnya.
Afka mendekati Ghirel, memeluk sang istri dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Ghirel. Dia mendekap Ghirel sangat kuat seakan tak ingin kehilangan gadis itu lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com