"SUDAH KU KATAKAN UNTUK TIDAK MACAM-MACAM DENGANNYA, RICHARD!" Alvaro menggeram marah. Dia sedang menunjukkan sisi lain dalam dirinya.
//FLASHBACK//
Amarah Alvaro bermula saat dia sedang duduk menikmati tontonan favoritnya. Matanya berbinar, dia sedang dalam fase tenang. Hingga sebuah panggilan membuat pemuda itu merasa sedikit marah. Melihat nama sang kakak saja membuat sisi lain dalam diri Alvaro mulai bangkit secara perlahan.
Tetapi, pemuda itu tetap menjawab panggilan dari kakaknya. Dan dia menyesali itu seumur hidupnya.
"Tidak biasanya kau menghubungiku," sinisnya seperti biasa.
"Kekasihmu ada di tanganku. Datanglah ke Herith Hotel sekarang! Ada sesuatu yang harus kau lakukan." Ancam Richard.
Belum sempat Alvaro membalas ucapan kakaknya, Richard telah memutus panggilan mereka membuat Alvaro mengutuk kakaknya tanpa henti. Seluruh kebun binatang telah dia absen untuk nama sang kakak.
"Anjing!" Geram Alvaro sambil menyetir menuju tempat yang di maksud.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com