Afka menyesap rokok di tangannya. Setelah Ghirel terlelap, dia tidak bisa tidur setelah mendengar ucapan gadis itu. Ghirel dua kali hampir mati di dalam kamar mandi. Fakta itu berhasil mengusik pikiran Afka, membuat pria itu merasa sangat bersalah.
Afka duduk di balkon lantai dua, dengan sebotol wine mahal koleksinya. Seputung rokoknya telah habis terbakar, Afka mematikannya dan membuangnya secara asal. Kemudian tangannya berniat menenggak wine di depan matanya.
Jakun pria itu naik turun saat minuman beralkohol tersebut melewati teenggorokannya.
"Apa yang kau pikirkan?" Suara seseorang membuat Afka tersadar. Dia meletakkan gelas berisi wine yang tersisa setengah.
Tanpa dia melihat pemilik suara tersebut, Afka sudah tahu dia adalah Tzuwi. Sahabat Ghirel dan juga dirinya.
Tzuwi duduk di samping Afka, tangannya menggenggam segelas susu hamil.
"Apa kau sudah memikirkan rencana untukku?" Tanya Tzuwi. Sejujurnya dia sendiri sedikit ragu dengan rancana yang cukup beresiko ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com