webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

Afka Sakit

Afka menyesap rokok di tangannya. Setelah Ghirel terlelap, dia tidak bisa tidur setelah mendengar ucapan gadis itu. Ghirel dua kali hampir mati di dalam kamar mandi. Fakta itu berhasil mengusik pikiran Afka, membuat pria itu merasa sangat bersalah.

Afka duduk di balkon lantai dua, dengan sebotol wine mahal koleksinya. Seputung rokoknya telah habis terbakar, Afka mematikannya dan membuangnya secara asal. Kemudian tangannya berniat menenggak wine di depan matanya.

Jakun pria itu naik turun saat minuman beralkohol tersebut melewati teenggorokannya.

"Apa yang kau pikirkan?" Suara seseorang membuat Afka tersadar. Dia meletakkan gelas berisi wine yang tersisa setengah.

Tanpa dia melihat pemilik suara tersebut, Afka sudah tahu dia adalah Tzuwi. Sahabat Ghirel dan juga dirinya.

Tzuwi duduk di samping Afka, tangannya menggenggam segelas susu hamil.

"Apa kau sudah memikirkan rencana untukku?" Tanya Tzuwi. Sejujurnya dia sendiri sedikit ragu dengan rancana yang cukup beresiko ini.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com