webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

-68- Ingatan Ghirel Kembali

Hevan membuka pintu rumah ayahnya dengan paksa. Tendangan kuat yang dia layangkan bahkan mampu memecahkan kaca pada bagian atas pintu tersebut. Dadanya membuncah penuh amarah yang tertuju kepada papah kandungnya. Langkah kakinya berhenti tepat di depan targetnya.

Zaida tak kalah emosi,amarahnya tersulut hebat saat mengetahui bahwa anaknya terlibat dengan kasus penculikan Siska dan Temannya. Tentu saja kehadiran Hevan langsung menyeretnya ke dalam jurang permasalahan antara Zaida dengan Johannes.

"Kau bodoh?! Kenapa kau terlibat saat kau tau bahwa Siska bukan hanya sebatas anak dokter dan pengacara?!"bentak Zaida dengan mata berkilat tajam memandangi anaknya.

Hevan tak peduli,telinganya tuli. Otak dan hatinya hanya terisi dengan kata-kata Fran yang tak enyah sedikitpun. Bahkan saat Hevan di interograsi,ucapan Fran itu terus berputar bagaikan kaset yang tak berujung.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com