webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

-62- Jaminan Afka

Siska mengerjapkan matanya berusaha mencerna segala hal yang tiba-tiba datang. Rasanya ini mustahil ia dapatkan seumur hidup,rasa sayang dari kedua orang tuanya.

"Mamah tau?"tanya Siska dengan mata berkaca-kaca. Sial! Ada apa dengan dirinya? Kenapa hatinya jadi teremas,terasa nyeri dan hangat dalam waktu yang berasamaan.

"Kami memperhatikan kamu terus,Siska."kata Mamahnya.

Siska tak bisa menahannya lagi,dia segera memeluk orang tuanya dengan erat dan meminta maaf berkali-kali.

"Maaf! Maafin Siska karena membenci kalian,"kata Siska di sela tangisannya.

Johannes mengelus punggung Siska,sedangkan Mariana menciumi pucuk kepala gadis itu menyalurkan rasa sayang yang selama ini terpendam begitu dalam.

"Maafin Papah juga karena kasar sama kamu. Papah cuman ingin kamu jadi gadis yang tahan banting."Johannes menjeda kalimatnya,dia menghela nafasnya sejenak sebelum melanjutkan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com