webnovel

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · Urbano
Classificações insuficientes
316 Chs

LAGU-LAGU CINTA

Di tengah hiruk pikuk keadaan restoran yang gelap, terdengar lantunan piano yang merdu dari sisi lain restoran tersebut.

Sebuah sorotan lampu mengarah ke sosok pemuda tampan yang tengah memainkan alat musik bersuara menenangkan itu. Dan saat nada pembuka lagu terhenti, pemuda itu mulai menyanyi.

'Rasa cinta, yang dulu telah hilang, kini berseri kembali…'

'Telah kau coba, lupakan dirinya hapus cerita lalu…'

'Dan lihatlah, dirimu bagai bunga di musim semi,'

'Yang tersenyum menatap indahnya dunia,'

'Yang seiring menyambut, jawaban segala gundahmu…'

Wajah Sean yang tersenyum cerah tersorot oleh cahaya lampu yang sedari tadi menyorot permainan jarinya yang lincah.

'Walau badai menghadang, ingatlah ku 'kan selalu setia menjagamu,'

'Berdua kita lewati jalan yang berliku tajam…'

'Setiap waktu, wajahmu yang lugu selalu bayangi langkahku…'

'Telah lama kunanti dirimu tempat ku kan berlabuh…'

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com