"Ali .... "
Davina tak bisa berkata-kata lagi. Pria ini benar-benar sudah tergila-gila pada Davina. Jika itu orang lain seharusnya.ia menghindari Davina.
"Jangan marah lagi, ya?" pinta Ali sambil menggenggam tangan Davina.
TEEEET!
Bel sekolah berbunyi. Sudah waktunya masuk ke kelas untuk melakukan ujian terakhir.
"Udah masuk, Ali," ucap Davina.
"Nanti jangan langsung pulang. Aku nunggu kamu," ucap Ali.
Davina hanya mengangguk singkat. Dan mereka pun segera masuk ke kelas untuk ujian nasional yang terakhir.
***
Seperti yang sudah direncanakan. Ali dan Davina datang ke rumah Ali karena permintaan Alma, ibunda Ali.
"Ayo masuk. Enggak usah malu. Biasanya ke sini, kan?" kata Ali saat turun dari motor. Davina terlihat enggan untuk masuk ke rumah Ali. Ia masih saja teringat saat Alma mengamuk karena ia hamil.
"Aku nunggu di luar teras aja, ya," ucap Davina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com