Andres memarkir mobilnya di depan sebuah restoran yang Zizi yakini itu restoran Spanyol favoritnya. Prianya merapikan rambut panjangnya dan mengusap-usap kulit wajahnya dengan jari tangannya. Zizi meleleh.
"Cantik," katanya lalu mencium keningnya.
Zizi tersenyum.
Andres lalu membuka sabuk pengamannya dan menciumi perutnya dua kali.
"Ayo, makan siang sama papa mama." Ajaknya pada kedua anak kembarnya.
Zizi tertawa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com