webnovel

Hanya anak biasa

Theo adalah seorang anak muda yang baru menginjak umur 17 tahun yang sedang berada di kelas 11 SMA di sekolah di Tokyo,Jepang ia bekerja paruh waktu di suatu agensi idol, pada suatu hari dia sedang bersantai di kamarnya saat ia teringat bahwa bukunya tertinggal di kelas walaupun dia malas mengambilnya mau tidak mau dia mengambilnya ke sekolah.

Malam itu dia berjalan kesekolah sendirian perasaanya buruk ia ingin kembali tapi dia harus mengambil buku itu sebelum ada orang lain yang menemukannya, sesaat ia sampai di sekolahnya dia langsung berlari sangat kencang ke kelasnya dengan panik takut akan kehilangan bukunya, ia menyimpan rahasia yang sangat besar di dalam buku itu,dia beruntung karena ia menemukan buku itu, di buku itu terdapat gambar gambar yang ia gambar, dia keluar dari sekolah dengan perasaan yang tenang.

Pagi harinya ia bangun dengan terburu-buru karena ia takut akan telat datang ke sekolah ia berlari turun dan hampir terpeleset, Rupanya tidak ada orang di rumah dia melihat ada catatan di meja makan yang bertulisan "Theo kami sudah berangkat duluan maaf kamu tidak kami ajak kali ini, aku membutuhkan mu untuk mengganti kan ku karena hari ini ada rapat" rupanya itu surat dari kisa kakak kelas sekaligus salah satu idol agensi yang dimana Theo bekerja untuk mereka, saat Theo melihat jam ia menyadari ia akan telat jika makan dan berjalan ke sekolah, Theo langsung berlari ke sekolah secepat mungkin yang ia bisa tanpa ia sadari perjalanannya ke sekolah hanya memakan waktu  5 menit yang seharusnya memakan waktu 2 kali lipat.

sesampainya ia di sekolah ia bertemu dengan salah satu temannya yang sedang berjaga di gerbang "Dasar, cepat masuk 1 menit lagi kau akan di catat telat cepat sana masuk" temannya berkata, Theo bertanya kepadanya "iya iya, tapi memangnya hari ini ada rapat?", Lalu Dia menjawab "apa kisa tidak memberitahumu?",  Lalu Theo menjawabnya "Tidak, tapi tadi pagi dia meninggalkan catatan buat ku dia bilang aku harus menggantikannya saat rapat", Lalu temannya menjawab kembali "Bukannya itu memang tugas wakil?", Lalu Theo menjawab "ku kira wakil tidak bekerja apa apa", temannya langsung mendorong Theo masuk ke sekolah dan berkata "CEPAT MASUK SANA!!!", "siap" Theo menjawabnya dan langsung berlari ke dalam sekolahnya.

Pada saat pulang sekolah ia bermain sepak bola kecil di lapangan sekolahnya, dia menyadari ada yang mengawasinya dari kejauhan, siapa kah orang itu.

Próximo capítulo