webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Classificações insuficientes
165 Chs

Kebetulan Itu Mengerikan

"Oh, aku hanya merasa tak enak hati."

Sean berhenti menyesap Coffee Float miliknya, menaruh kembali gelas plastik dengan tutup plastik cembung, menatap luruh ke arah Ashley yang termenung (lagi). Tak ada satu pun perkataan keluar dari mulutnya, dia menunggu pemuda di depannya melanjutkan pembicaraan.

"Cafe tempatku bekerja cukup sepi, ah bukan, selalu sepi. Kakak ku pemiliki Cafe itu selalu berkata bahwa aku lah penyebab Cafe itu sepi. Awalnya aku menganggap itu hanyalah hinaan yang biasa kakak ku katakan, dia selalu berkata kasar makanya tak heran jika dia mengataiku pembawa sial. Tapi ternyata ucapannya benar.." Ashley memutar-mutar sedotan yang ada di dalam gelas, membuat kopi susu berputar-putar —menyerupai pusaran air— dalam wadah plastik. Kemudian melanjutkan kembali. "Selama ini memang aku lah penyebab dari sepi nya pelanggan. Sangat jarang orang yang datang ke Cafe itu akhir-akhir ini, sangat kontras ketimbang saat Jacob bekerja di sana."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com