Bisa disebut sembilan puluh sembilan persen, Danu yang mengerjakan PR itu. Arini hanya mencatat sesuai dengan yang Danu katakan.
Ia jadi teringat pada Pradita. Selama ini ia dan sahabatnya itu tidak pernah belajar bersama. Pradita lebih suka belajar sendiri. Meskipun ada hal yang tidak ia mengerti, tapi Pradita jarang sekali bertanya padanya.
Pradita cenderung lebih santai sekolahnya, tapi meski begitu nilai ulangannya tidak jelek-jelek amat. Sejak dulu ia tidak pernah sampai tidak naik kelas.
Ah, Danu jadi sangat merindukan Pradita. Haruskah ia berkunjung ke rumahnya sesekali? Ia khawatir jika Bara berkunjung juga ke sana. Suasananya akan berubah menjadi canggung jika hal itu sampai terjadi.
Ia tidak yakin jika Bara adalah termasuk cowok yang cemburuan. Ia harus berhati-hati untuk menjaga jarak dengan Pradita agar ia tidak terkena masalah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com