webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs

323. Kepergok

Teriakan Resti membuat Pradita dan Bara menghentikan ciuman mereka. Seketika gairah surut menciut seperti balon yang kempes. Pradita salah tingkah hingga jantungnya berdebar-debar kencang.

Bara tersenyum sambil mengusap-usap tengkuknya. "Hai, Resti."

"Astaga … Kalian ya …." Alisha menggelengkan kepalanya sambil mendecak.

Welas muncul dari belakangnya sambil mendorong Resti dan Alisha. "Ada apa sih? Ada apa sih?"

Resti dan Alisha nyaris terjengkang ke depan. Sontak saja keduanya menjerit kencang, tapi suaranya tidak sekencang jeritan Resti yang pertama.

"Ih, Welas! Kamu mah dorong-dorong sih!" seru Resti.

"Sori. Ada apa sih? Gua ketinggalan apaan nih?" tanya Welas lagi yang penasaran.

Alisha berbisik di kuping Welas hingga membuat matanya membelalak besar.

"Aduh," ujar Welas yang tampak tercengang.

"Udahan yuk. Masuk, masuk." Resti mendorong Alisha dan Welas untuk masuk ke dalam.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com