webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs

262. Gak Akan Balikan Lagi!

Lucunya, sekarang Arini berada di antara teman-teman Danu yang cewek-cewek semua. Ayuna dan Resti langsung mengobrol seru tentang cowok gebetan Ayuna yang sudah bekerja. Ia bertemu dengan cowok itu di tempat PKL-nya di pabrik.

Danu memutar bola matanya, perasaan sejak kemarin Ayuna terus saja membahas tentang cowok tersebut. Danu sampai bosan. Yuda lagi, Yuda lagi, Yuda lagi. Lama-lama Danu bisa muntah.

Ia jadi mengintrospeksi dirinya sendiri. Apakah saat ia berpacaran dengan Arini, ia selalu menyebut nama itu sampai ratusan kali sehari? Sepertinya tidak. Sama halnya dengan Pradita yang tidak selalu menyebut nama Bara.

"Kok nasinya udah mau abis, tapi empalnya masih gede?" tanya Pradita pada Danu. "Lu gak suka ya? Sini buat gua aja."

Pradita hendak mencolok empalnya dengan garpu. "Eeeeeh!" seru Danu. "Diem lu!"

Danu menekan empalnya dengan garpunya supaya tidak sampai diculik oleh Pradita. "Lu ngapain sih? Kan lu juga udah ada empalnya, Acoy!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com