Bara mengusap punggung ibunya dengan canggung. Budhe Ajeng pergi ke belakang sambil memanggil Budhe Gendis. Kini, hanya ada Bara dan ibunya di sini.
Seketika ingatan saat Bara masih kecil kembali terngiang di kepalanya. Ia ingat seperti apa rasanya saat ibunya memeluknya dengan erat. Waktu itu ia sedang sakit dan ibunya merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Ibunya memeluknya sambil menahan handuk kecil di dahinya. Lalu ibunya menyanyikan senandung yang lembut untuk menenangkan hatinya. Bara masih ingat seperti apa nada lagunya. Terkadang ia bersenandung lagu itu jika sedang ingat akan ibunya.
Dan kini, ibunya yang asli, ibu kesayangannya benar-benar ada dalam pelukannya. Ia menghirup aroma rambut ibunya sambil terus memenuhi kepalanya dengan semua hal-hal yang indah tentang ibunya.
"Bara … Bara … Maafkan Mama," ucap ibunya Bara di sela sedu-sedannya. Ibunya melepaskan pelukannya sambil menunduk. "Selama ini Mama telah berdosa."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com