webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs

207. Ibu

Bara mengusap punggung ibunya dengan canggung. Budhe Ajeng pergi ke belakang sambil memanggil Budhe Gendis. Kini, hanya ada Bara dan ibunya di sini.

Seketika ingatan saat Bara masih kecil kembali terngiang di kepalanya. Ia ingat seperti apa rasanya saat ibunya memeluknya dengan erat. Waktu itu ia sedang sakit dan ibunya merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Ibunya memeluknya sambil menahan handuk kecil di dahinya. Lalu ibunya menyanyikan senandung yang lembut untuk menenangkan hatinya. Bara masih ingat seperti apa nada lagunya. Terkadang ia bersenandung lagu itu jika sedang ingat akan ibunya.

Dan kini, ibunya yang asli, ibu kesayangannya benar-benar ada dalam pelukannya. Ia menghirup aroma rambut ibunya sambil terus memenuhi kepalanya dengan semua hal-hal yang indah tentang ibunya.

"Bara … Bara … Maafkan Mama," ucap ibunya Bara di sela sedu-sedannya. Ibunya melepaskan pelukannya sambil menunduk. "Selama ini Mama telah berdosa."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com