webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
Classificações insuficientes
405 Chs

164. Bara Sok Bijak

Akhirnya, setelah perjalanan lebih dari satu jam, mereka semua pun tiba di villa. Mobil-mobil bus itu parkir di tempat yang telah disediakan, sementara Bara parkir di dalam garasi yang terlindungi dari panas dan hujan.

Mereka semua turun dari mobil. Seketika udara dingin menyapa mereka. Bara merasa baik-baik saja dengan udara dingin. Pradita mengusap tangannya.

"Kamu kedinginan, Sayang?" tanya Bara.

"Gak juga." Pradita terkekeh.

Teman-teman yang lain sedang menurunkan tas dari bagasi. Bara pun menyusul untuk mengambil tasnya yang berada di tumpukan paling bawah.

"Makasih ya, Bro tumpangannya," ucap Iwan.

"Sama-sama, Bro. Tujuan kita kan sama," kata Bara sambil tersenyum.

"Bener," sahut Fauzi. "Tujuan kita kan sama-sama untuk membahagiakan Dita. Eeeeh. Maap, maap."

Fauzi mengangkat tangannya tanda menyerah sambil mundur menjauh. Bara menautkan alisnya sambil melipat tangannya di depan dada.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com