webnovel

Bab 152

"tuan muda, apa prolog nya sudah berakhir" tanya iren yg duduk di sebelah ku

"mm, sudah beberapa hari berlalu sejak saat itu dan Inoue benar benar mengabaikan ku, tapi Rukia semakin dekat denganku" saat itu saya langsung mengelus paha mulus iren dengan lembut

"jadi apa yg akan tuan muda rencanakan dengan Rukia" tanya iren dengan lembut sambil perlahan melepaskan resleting celanaku

"biarkan saja dulu, beberapa hari yg lalu kekuatan Chad dan Inoue juga sudah aktif, maka identitas kedua ku tidak lama lagi akan muncul" saat itu saya sudah memainkan tangan ku di lubang vagina iren dengan lembut

"jadi taksido bertopeng akan segera muncul, apa pelayan ini boleh mengenakan gaun pengantin bertopeng untuk menemani tuan muda" tanya iren yg sudah memainkan senjataku dengan tangannya

"jangan dulu, perjalanan di dunia ini masih panjang, jangan sampai menunjukan semua kekuatan kita sepenuhnya, lakukan saja secara perlahan" tapi saat itu iren langsung naik ke tubuh ku dan memasukan senjataku kedalam lubang nya yg sudah basah

"baiklah, pelayan ini mengikuti pengaturan tuan muda" saat itu iren mulai memegang pipiku dengan kedua tangannya dan mulai memompa pantatnya

"iren kenapa semakin lama lubang mu semakin nikmat" tanya ku sambil perlahan melepas pakaian nya.

"jika tidak pelayan ini tidak layak untuk selalu berada di sisi tuan muda" jawab iren dengan senyum lembut.

"jangan terlalu memaksakan diri mu, kamu selalu layak bersama ku" kataku sambil membelai wajah iren dengan punggung tangan ku

"tuan muda, boleh pelayan ini menanyakan sesuatu pada tuan muda"

"tanyakan saja, kenapa begitu siapkan dengan ku"

"kenapa tuan muda memilih ku, banyak istri tuan muda yg cantik yg dapat menemani tuan muda, tapi tuan muda masih memilih ku yg baru tuan muda temui" tanya iren dengan penasaran

"entah lah, yg aku tahu mereka semua punya keunikan masing masing dan ketertarikan yg berbeda, aku juga tidak pernah melarang mereka untuk mengikuti ku"

"dan saat aku melihat mu, aku tahu kamu berbeda, entah apa yg membuatmu berbeda aku juga tidak tahu, yg aku tahu bahwa hatiku mengatakan bahwa kamu harus selalu berada di sisiku"

"terima kasih sudah memilih ku tuan muda, pelayan ini benar benar mencintai mu" saat itu iren langsung mencium ku dengan penuh nafsu dan memompa pantatnya dengan lebih gila lagi.

_____________________________________

di bawah pohon besar di taman sekolah, aku dan Rukia sedang duduk berdua sambil menikmati makan siang bersama.

"Nero, ada apa dengan mu dan Inoue, kalian sepertinya tidak pernah saling menyapa lagi, saat aku bertanya pada nya dia selalu mengalihkan pembicaraan" tanya Rukia dengan wajah penasarannya

"entahlah, aku juga tidak tahu, mungkin ada salah dengan ku, aku sempat bertanya padanya dan dia mengabaikan ku, jadi lupakan saja, aku juga tidak terlalu peduli" jawab ku dengan santai sambil menyuapi Rukia daging yg aku ambil dengan sumpit ku

"aku tidak bisa berbuat apa apa juga" kata Rukia sambil memakan daging yang aku berikan

"maka jangan lakukan apa apa, biar kan saja seperti itu, selama kamu di sini aku tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain" tapi tiba tiba Rukia langsung meletakan sumpitnya dan menundukkan kepalanya dengan wajah sedih

"bagaimana jika aku tidak ada lagi, bagaimana jika aku pergi ketempat yg jauh yg tidak bisa kamu temui, apa kamu akan terus acuh tak acuh dengan yg lainnya" kata Rukia dengan sedih

"maka aku hanya akan menunggu mu" jawab ku dengan santai, tapi tiba tiba Rukia menatap ku dengan wajah kesal

"jangan bodoh Nero, aku sudah bilang dari awal kita tidak akan bisa bersama, hubungan kita tidak akan pernah berhasil, kamu hanya buang buang waktu untuk ku" teriak Rukia dengan lantang sambil membanting makanan nya.

"kamu tidak perlu marah marah seperti itu jika kamu memang tidak menyukaiku, katakan saja dengan jujur, jangan buat alasan yg aneh aneh" balasku sambil merapikan makanan yg berserakan di tanah

"aku menyukai mu, aku mencintai mu, tapi kita benar benar tidak bisa bersama Nero, percayalah pada ku, aku hanya ingin kamu bahagia dan tidak membuang waktu mu untuk ku, aku tidak ingin hal hal yg buruk terjadi pada mu, aku mohon mengerti lah Nero" kata Rukia dengan sedih sambil memeluk punggung ku.

"lalu apa lagi yg di bicarakan, aku rela mempertaruhkan hidup ku demi bisa bersama mu" kataku sambil mengelus punggung tangan Rukia yg memeluk ku.

"Nero aku mohon jangan lakukan hal hal bodoh, aku mohon pada mu Nero, jika suatu saat aku pergi, jangan pernah mencari ku, bisakah kamu menjanjikan hal ini untuk ku"

"kenapa aku harus menjanjikan hal aneh seperti itu, tentu saja aku akan mencari mu"

"Nero dengar kan aku, sekali ini saja jika kamu memang mencintaiku seperti yg kamu katakan, aku mohon pada mu saat aku pergi, berjanjilah untuk tidak mencari ku dan hidup lah seakan aku tidak pernah ada, cari lah wanita lain yg bisa menemani mu, bisakah kamu menjanjikan nya untuk ku, jika kamu bersedia berjanji pada ku, aku akan melakukan apa saja untuk mu" saat itu aku langsung berbalik dan memeluk Rukia lalu membawanya di balik pohon besar di belakang kami.

"apa maksud mu melakukan apa saja" tanya ku sambil menatap wajah Rukia.

"apa saja, maka itu apa saja" jawab rukia dengan tegas.

saat itu saya langsung menekannya ke kebawah dan mengangkang kan kedua kaki nya.

"apa ini juga termasuk" tanya ku dengan serius.

"ya" jawab Rukia dengan tegas.

"aku benar benar ingin melakukannya, tapi tidak dengan cara ini" saat itu aku bangkit dari tubuh nya dan perlahan kembali ke posisiku semula lalu mulai merapikan tempat makan kami berdua.

"pergilah, pergilah sejauh jauh nya, aku tidak akan mengejar mu, aku sudah tahu apa maksud mu, kamu hanya tidak percaya pada ku"

"Nero, ini semua demi kebaikan mu" kata Rukia dengan sedih

"ya ya ya, lakukan saja apa yg kamu anggap benar, jangan peduli kan aku lagi" kataku dengan acuh tak acuh, saat itu saya langsung pergi ke kelas dan mengabaikan Rukia yg masih di posisinya menatap ku dengan sedih.

dan sejak saat itu aku pun mulai menjauh dari kelompok mereka.

di kelas aku akan berpura pura belajar dengan serius dan saat istirahat aku akan kembali ke rumah dengan sihir ruang.

dan di sore hari aku akan bersiap menggunakan identitas taksido bertopeng untuk menemukan kesempatan membuat keributan dengan hollow dan tim ichigo, he he he mari buat mereka penasaran.