"Aku tidak akan lapar Lea, karena dari kemarin yang aku pikirkan hanya kamu. Bagaimana caranya agar kamu memaafkan aku dan bisa membawamu kembali pulang." ucap Nathan dengan tatapan manja.
"Sebenarnya aku sudah memaafkanmu saat kamu datang kemari, apalagi saat kamu keras kepala tidak mau memutuskan pertunangan kita dan mengembalikan cincin itu padaku, hatiku sudah luluh. Tapi aku ingin tahu apa kamu mencintaiku atau tidak." ucap Alea tersenyum sambil menyuapi Nathan dengan penuh perhatian.
"Semoga setelah ini kamu mempercayai cintaku ya Lea? Kalau aku tidak menyayangimu, aku tidak mungkin langsung berangkat untuk menjemputmu, atau aku menguntit kamu saat kamu pergi dengan Hanung walau aku tahu langit sudah gelap dan mau hujan." ucap Nathan sambil mengunyah pelan bubur dari suapan Alea.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com