"Apa kita perlu bicara di dalam kereta? Atau kau ingin kita bicara di sini saja?" tanyaku karena mungkin saja apa yang akan dikatakan Shera merupakan sebuah rahasia penting yang tidak boleh didengar orang lain. Walaupun di sini sepi dan sejauh mata memandang hanya ada aku dan Shera di sini, tetap saja kami harus waspada. Jangan sampai ada yang datang dan mendengarkan pembicaraan kami.
"Tidak apa-apa, aku akan menceritakan semuanya di sini saja," sahut Shera. Jika memang itu yang dia minta maka aku tak bisa melakukan apa pun selain menerimanya karena itu aku pun mengangguk setuju.
"Baiklah, kalau begitu kau bisa langsung bercerita. Aku sudah siap mendengarkan ceritamu."
Shera menatapku. "Semoga setelah ini Kak Giania tidak akan menjadi takut padaku."
"Jika pada Zero saja aku tidak takut, bagaimana mungkin aku takut padamu. Jangan khawatir aku akan selalu ada di sini untukmu."
Kulihat Shera mengulas senyum semoga setelah ini hatinya bisa tenang dan dia akan memulai ceritanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com