webnovel

A Dream 5

 

 

  Rindu? Sayang? Apa dia serius aku bahkan tidak tau namanya, dia bahkan hanya muncul sebentar lalu hilang. Kalian semua benar benar suka menghilang seperti angin, dari awal kalian ini apa?. Aku menghela napas dan berbicara "apa yang ingin kau lakukan? Kau seharusnya tidak datang kesini hanya untuk menyapaku kan? Lagipula datang kesini berarti kau harus melewati penghalang miko". Aku tidak tahu bagaimana cara kerja kekuatan mereka tapi aku mengannggapnya mirip seperti kekuatan supranatural, lagipula misteri dunia ini sangat banyak.

"ouh~ sayang~ tidak kah kau menjadi lebih dingin padaku~?" dia benar benar menjengkelkan, "cukup katakan apa yang kau inginkan" aku harap ini cepat selesai "sayang~ apa kau mengingat sedikit ingatanmu?" aku tidak menyangka dia membahas ini. aku penasaran tapi dia melanjutkan tanpa memberiku jeda untuk berpikir "apa kau tidak penasaran tentang itu sayang~? Jika kau tertarik kau bisa keluar dari hutan ini~ aku akan menunggumu hingga malam ini" dia benar benar membacaku, ini menarik tapi membuatku takut. Sebelum aku bisa membalas pertanyaannya dia sudah menghilang seperti tidak pernah ada. Dunia diluar hutan ini, aku sudah lama melupakannya mungkin akan kuterima tawarannya.

  Aku menuju ke dapur untuk membawa pisau dan pedang untuk berjaga jaga sebagai senjata. Aku tidak mengetahui kondisi dunia luar untuk saat ini,walau terlihat damai aku tidak boleh meremehkannya. Sekarang sudah malam tapi belum tengah malam, aku mungkin bisa menikamati pemandangan bintang bintang di perjalanan. Aku membuka pintu dan didepan pintu ada seorang gadis bermata hijau dengan rambut panjang hijau dia adalah miko. seperti menungguku, dia membuka mulutnya dan berkata "apa kau yakin? Kau akan lebih aman berada disini, kenapa kau ingin menerima tawarannya" aku membalasnya dengan senyum halus "terima kasih untuk semuanya tapi aku merasa harus memulai perjalanan ini". Aku menduga miko sengaja membiarkan dia untuk berbicara padaku tadi, walau ini hanya dugaan tapi seharusnya tidak mungkin miko melewatkan dia.

  Aku mengambil barang barang yang sudah kusiapkan dan berjalan melewati nya. saat itu aku mendengar gumaman pelan "bodoh..." saat aku berbalik yang aku lihat hanya tanah dengan sedikit area yang basah seperti tersiram oleh beberapa tetes air, aku tau apa itu.

Aku bergumam pada diriku sendiri "maaf sudah merepotkanmu dan terima kasih sudah mengurusku" dengan perasaan yang campur aduk aku menguatkan langkahku dan melanjutkan perjalanan keluar dari hutan.