webnovel

Omong Kosong

Editor: EndlessFantasy Translation

Setelah beberapa menit, mereka akhirnya tiba di kantin.

Mu Xiaoxiao merasakan udara yang dingin saat memasuki kantin. Yang mengagetkannya, kantin itu ber-AC. Kantin sekolah ini memang pantas untuk orang – orang kaya!

"Kita makan dimana?" Xiaoxiao bertanya.

"Area kalangan atas yang aku bicarakan ada di atas. Ini adalah area biasa. Kalau kamu mau, kita bisa naik ke lantai dua. Ada restoran di sana, dan kamu bisa memesan berbagai hidangan," Yu Zhe berkata dan menunjukkan kepada Xiaoxiao tentang tempat itu.

"Jangan naik. Kita lihat saja apa yang bisa kita makan di area bawah. Baunya enak sekali."

Ketika mereka sedang mencari tempat duduk, mereka melihat teman- teman sekelasnya yang melambaikan tangan ke arah mereka. Mereka lalu mendatangi teman-teman sekelasnya itu.

Mu Xiaoxiao tidak bisa mengenali semua teman kelasnya atau mengingat semua nama mereka karena baru sehari mengenal mereka. Dia hanya bisa tersenyum kepada mereka.

Seorang anak lelaki berkata dengan maksud menggoda mereka, "Mu Xiaoxiao, Yu Zhe, kenapa kalian bersama-sama? Ini baru hari pertamamu, dan kalian sudah saling jatuh cinta?"

Teman-teman sekelas yang lain tersenyum dalam 'tanda kutip' dan menyanyikan, "Pacaran! Pacaran!"

Beberapa orang menyoraki mereka bersamaan. Suara mereka terdengar jelas di area kantin dan menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

Ketika Yin Shaojie masuk, dia juga mendengar suara itu. Dia tanpa sadar melihat ke arah sumber suara dan yang mengejutkan, dia melihat Mu Xiaoxiao dan Yu Zhe yang berdiri di sampingnya.

Yin Shaojie menyipitkan matanya. Apakah bocah ini 'pria tampan' yang dia sebutkan? Haha, dia? Tampan?

Secara personal, dia memandang rendah selera Mu Xiaoxiao.

Sebelumnya, dia sedikit tersinggung oleh kata-kata Xiaoxiao. Tetapi saat melihat sosok bocah itu, semua kekhawatirannya berubah menjadi angin lalu. Bocah ini bukan tandingannya.

Yin Shaojie memeluk gadis di sebelahnya dan naik ke atas.

Dia selalu menjadi pusat perhatian. Ketika dia lewat, gadis-gadis di kelas Mu Xiaoxiao otomatis tertarik padanya. Suara-suara penuh kegaduhan saat mereka berseru, "Itu Tuan Muda Jie! Dia naik! Haruskah kita naik untuk makan juga disana?"

"Tuan Muda Jie sangat tampan. Bahkan hanya dengan mengangkat tangannya saja, aura yang yang menakjubkan telah terpancar. Tidak heran jika dia adalah pria tertampan di sekolah kita."

Mendengar ini, Mu Xiaoxiao menggosok alisnya. Dia tidak tahan lagi dengan obsesi para gadis – gadis itu.

Dia berkata, "Dia pria paling tampan di sekolah kita? Bukannya ada orang lain yang lebih tampan daripada dia? Aku pikir Lu Yichen dari Kelas Tiga juga sangat tampan!"

Mendengar kata- katanya, beberapa gadis menoleh dan menatapnya. Yu Zhe dengan cepat menarik bajunya dan berbisik di telinganya, "Kamu harus lebih berhati-hati dengan kata-katamu. Mereka penggemar gila Tuan Muda Jie. Mereka akan pergi dan memusuhimu jika kamu sedikit saja mengkritik tuan muda Jie!"

Mu Xiaoxiao terdiam.

Dia tampak seperti menelan lalat ketika dia bertanya dengan tercengang, "Penggemar berat? Bahkan lelaki itu punya penggemar berat?"

Dia benar-benar ingin bertanya apakah gadis-gadis ini buta. Jika mereka ingin naksir seseorang, mereka seharusnya menyukai lelaki yang tampan dan pintar seperti Lu Yichen!

Yu Zhe menatapnya dengan curiga. Dia merasa bahwa sikap menghinanya terhadap Yin Shaojie adalah hal yang terlihat aneh.

"Xiaoxiao, bukankah menurutmu Yin Shaojie sangat tampan? Apa dia bukan tipemu?" dia bertanya dengan nada penasaran dan tidak memahami Xiaoxiao.

Mu Xiaoxiao mengangkat bahu. "Apakah dia benar-benar tampan? Kurasa tidak!"

Dia benar – benar begitu saja mengatakan isi kepalanya tentang Shaojie tanpa dia sadari.

Meskipun dia tidak mau mengakuinya, wajah Yin Shaojie sebenarnya memang tampan. Sulit menemukan seseorang yang lebih tampan darinya.