Selepas olahraga yang memacu peluh di antara Ayu dan juga Firman, keduanya lalu bergegas untuk turun makan malam. Melihat jam yang menggantung di sudut kamar, sudah lewat lima menit dari waktu makan malam.
Semakin mendekati meja makan, baik Ayu maupun Firman samar-samar keduanya mendengar ada riuh yang berasal dari sana.
Ayu dan Firman tak perlu lagi bertanya siapa dalangnya, jika ada keributan di rumah ini sebagian besar itu pasti bersumber dari anak bungsu mereka, Rafa Afif Alzani.
"Pasti Rafa!" keluh Ayu dan hanya ditanggapi oleh gerakan kepala naik turun dari lelaki yang saat ini sedang berjalan dengan bersisian dengan dirinya.
"Aku jadi ragu, Yah." Kening Firman lantas mengerut dengan secara spontanitas karena perkataan yang dilontarkan oleh sang istri.
"Ragu kenapa?" tanya Firman pada akhirnya karena dia tak bisa menelaah dengan baik apa maksud dari perkataan Ayu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com