Langit yang semulanya cerah kini mendadak diselimuti oleh awan gelap. Mungkin sebentar lagi hujan akan turun membasahi tempat ini.
"Sebentar lagi akan hujan, kita pergi sekarang?" kata Laskar yang adalah orang pertama menyadari hal tersebut. Raka lalu membawa kedua manik matanya memandang langit yang saat ini memang telaah menggelap.
Raka dan Laskar telah bangkit dari duduknya, tapi hal itu tidak berlaku untuk Irza. Tak ada pergerakan yang berarti dari lelaki itu.
"Za ... kita pulang yuk. Mau hujan, kita masih ada kegiatan lain loh. Jangan buat yang lainnya menunggu!" ajak Raka dengan nada yang terdengar sangat lembut. "Kalian aja!" tolak Irza dengan sangat cepat tanpa ada sesi pikir panjang terlebih dahulu.
"Za, lo sampai kapan sih mau jadi orang egois seperti ini? Kita semua berduka atas kepergian mereka, bukan lo aja, Za!" Laskar memang terdengar membujuk, tapi nada masih saja meninggi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com