"Tidak ada hal yang serius, hanya saja Nusa lemas dan fisiknya lemah mungkin karena belum makan."
"Jadi dia gak kenapa-kenapa, Sus?"
"Iya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan, sampaikan pada El supaya tidak perlu terlalu cemas. Saya ingin keluar dulu,"
//
"Tuh kan El, lo tadi denger gak si suster ngomong apa ke gue? Nusa gak apa-apa, lo jangan berlebihan walaupun sebenernya gua juga panik sih."
El yang tadinya tengah memperhatikan setiap sudut wajah Nusa yang sangat polos dan damai itu pun langsung saja menolehkan kepala ke sumber suara, terlihat Reza yang duduk di kursi lipat seberang brankar yang ditiduri oleh Nusaz
"Denger." balasnya dengan singkat.
Reza menatap El. Kedua manik mata cowok tersebut tidak bisa berbohong walaupun dinding pertahanannya dipertebal yang dalam artian kemungkinan akan memasang kembali muka datarnya. "El, lo ada rasa sama Nusa?" Ia kenal El sejak lama, dan perilaku cowok itu barusan bukanlah hal yang selalu ada.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com