Diego makin gelisah karena Odie mengerjainya, istrinya itu pura-pura tak mengerti. Sedangkan Odie tertawa terbahak-bahak dalm hati, karena sang suami mati-matian menahan hasratnya hanya karena takut padanya.
"Sayang--" ucap Diego terputus.
Diego memejamkan matanya saat adik kecilnya semakin meronta. Namun, ia mencoba membujuknya agar tenang. Karena ia tak mau membuat istrinya takut apalagi mbencinya, bisa-bisa adik kecilnya malah tak bisa dapat jatah berkunjung.
"Ada apa? Kenapa tak di lanjutkan kalimatnya?" Kini Odie malah sengaja menggoda suaminya.
Ia meletakan ponselnya di atas nakas, dan memposisikan berbaring di samping sang suami, ia juga memeluk tubuh kekar suaminya.
Godaan Odie berhasil, Diego semakin tak karuan kala adik kecilnya begesekan dengan tembok rumahnya meski terhalang kain. Odie semakin semangat menggoda Diego.
"Sayang ... bisakah jangan terus bergerak?" pinta Diego dengan suara parau, karena menahan sesuatu yang semakin menyiksanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com