webnovel

MINTA TEBUSAN

Rafka dan Darren sepakat untuk bertemu di ruang tunggu Bandara Soeta. Mereka seperti mendapatkan peluang besar kali ini karena setelah melihat fotonya, Darren yakin itu adalah cucunya. Dia tak sabar ingin segera bertemu dengan Hafidz. Dan semoga memang benar itu adalah Hafidz.

"Papi yakin itu Hafidz?"

"Ya insyaAllah Papi yakin itu Hafidz. Papi tahu dia. Dan wajahnya sangat mirip."

"Bisa saja hanya mirip, Pi?"

"Nanti kita lihat. Papi tahu ada tanda lahir di kakinya. Kalau tidak ada, berarti bukan Hafidz. Hanya Papi, Nenek dan pengasuhnya itu yany tahu tanda lahir Hafidz."

"Zakiya tidak tahu, Pi?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com