webnovel

dont care

Teen
Contínuo · 1.4K Modos de exibição
  • 1 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO

What is dont care

Leia o romance dont care escrito pelo autor Mhika_Salva publicado no WebNovel. ...

Sinopse

Você também pode gostar

~Turn Back Time~

"**Unspoken Love: A Tale of Mia and Marc**" is a poignant story of love, betrayal, and redemption. Marc and Mia, once deeply in love, found their relationship shattered when Mia cheated on Marc. The betrayal left Marc heartbroken, and Mia was equally devastated by the consequences of her actions. It took them a long time to finally say goodbye for good, their hearts heavy with regret and unspoken words. Despite the pain and the betrayal, Marc's love for Mia never wavered. He carried the torch for her, his heart still aching for the woman he had lost. Mia, despite her guilt and shame, also harbored feelings for Marc. She waited for him, hoping for forgiveness and a second chance. As time passed, Marc began to heal from the wounds of the past. He slowly picked up the pieces of his broken heart, trying to move on from the painful memories. Mia, too, was on a journey of healing, waiting for Marc while battling her own demons. However, their lives took a tragic turn when Marc received the news that Mia was involved in an accident. She was slowly dying, her life hanging by a thread. Marc rushed to the hospital, his heart filled with fear and regret. He saw Mia, the love of his life, lying unconscious, her life slowly slipping away. In her final moments, Mia left a goodbye video for Marc. As he watched the video, his heart ached with longing and regret. He wished he could turn back time, to see her again, to hold her, to tell her how much he loved her. But all he had were memories and a video, a painful reminder of their lost love. "Unspoken Love: A Tale of Mia and Marc" is a story of love and loss, of forgiveness and redemption. It's a tale that explores the complexities of relationships and the painful journey of healing. It's a reminder that love, once lost, leaves a scar that time can only heal but never erase.

mz_srqna · Urbano
Classificações insuficientes
1 Chs

Diantara Kebohongan

{MATURE CONTENT: R18!} When lie covered by a liars, even human eyes could never tell the truth. “kamu ngga suka keramaian?” Ia mengangguk dengan senyum simpul, alihkan pandangan dari buku untuk menoleh hanya menemukan pandangan pria itu kembali terbuang ke hadapan. “kamu bisa menjelajahi tempat ini secara privat kalo mau” ucapnya dengan dua lengan bertengger ke sandaran kursi. Terkekeh geli Malena mendengar itu, “menyewa tempat sebesar ini?” sebab kedengarannya tidak mungkin. “ngga ada yang ngga mungkin di sini” geleng si pria dengan bibir mengerucut, “tinggal bilang aja ke penjaga di depan, mereka akan mengusir pengunjung lain dan menutupnya untuk bisa kamu jelajahi sendiri” kesannya pongah menjawab, “aturannya memang begitu, karena masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya apapun kan” tolehnya kilas ke Malena yang kelihatan heran. “itu egois namanya” geleng Malena, masih kecut. Pandangan si pria mengedar ke lenggangan sejenak, “demi kenyamanan sendiri, tidak ada salahnya. Semua orang bisa menggunakan tempat ini sesuka mereka jika bilang, kecuali mereka ngga tahu” Malena kembali menggeleng kecil, “ini bukan tempat pribadi” “kecuali punya pemiliknya” sanggah si pria balik menatap, lalu memperbaiki duduknya sedikit menghadap Malena dengan satu tangan tersodor. “perkenalkan.. saya Ghani, yang punya Semesta ini” Malena menatap si pria dengan keterhenyakan dalam diamnya, lalu melirik sodoran tangan yang masih tertahan. Akhirnya, ia bertemu Ghani secara langsung. Dan ia merasa debaran jantungnya kian berdentam, diantara perasaan lega dan khawatir. Pengakuan tersebut bukan hanya mengejutkannya, tetapi gaya Ghani kala mengenalkan diri terkesan sedikit begitu pongah. “oh wow” serunya pelan, berdengus senyum menerima kilas jabat tangan yang ia lepas sepihak. “senang bertemu dengan pemilik tempat ini, secara tidak terduga” sudut bibirnya berkedut dipaksa tersenyum, tapi ia bisa menutupi itu. Pandangan Ghani masih menatapnya, tapi kembali duduk seperti semula dengan lengan menyender. “kamu familiar, seperti kita pernah ketemu sebelumnya” kata Ghani memperhatikan Malena yang pasang senyum simpul. Tidak sulit menjaga sebuah kerahasiaan, yang sulit itu adalah menjaga kepura-puraan. “saya rasa tidak” gelengnya pelan, “manusia punya banyak kembaran di bumi kan” “but feels like i’ve seen you before” bersitatap mereka lagi. Ghani dengan tatapan lekat, sedangkan Malena hanya tersenyum tipis. Malena tidak terkesan mengundang, tidak pula menunjukkan ketertarikan apapun. Ia paham dengan maksud tatapan Ghani padanya. Justru ia menunjukkan kekakuan, kecanggungan, dan sedikit ketidak nyamanan. Bukan seperti kebanyakan orang yang akan berseru semringah dan semangat ketika bertemu seorang pemilik tempat apapun, atau meminta berfoto dan sebagainya. “saya boleh tau nama kamu?” Nama adalah identitas diri yang paling krusial, Malena berpikir memberitahukan namanya adalah hal pertama yang membuat hidupnya kemungkinan berada dalam bahaya.

Nothing_El · Fantasia
Classificações insuficientes
13 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões

APOIO

Mais sobre este livro

Relatório