Leandra tidak bisa berkata apa-apa selain hanya menganga menyaksikan suami sahnya berpelukan dengan Mira. Entah mereka sengaja berpelukan atau pun hanya Mira yang memaksa. Yang jelas saat itu Leandra amat sangat kesal dan masih sakit hati sekali.
"Lepas, Mira!" bentar Rigel yang melepaskan Mira.
Dengan susah payah akhirnya Rigel pun melepaskan pelukan Mira dari tubuhnya, ia menyadari jika ada Leandra yang tiba-tiba saja berjalan sendiri dengan tiang infus di tangan kanannya.
"Kenapa? Karena perempuan yang mudah terluka itu?"
"Jaga mulutmu!" Rigel berjalan meninggalkan Mira seorang diri yang terus menerus ingin menggodanya.
Akhirnya Rigel pun mendekati Leandra yang mulai berjalan, ia tahu jika saat itu Leandra pasti menahan amarah dan mungkin juga rasa sakit hatinya, Rigel pasti sangat tahu itu.
"Lea, kamu mau ke mana?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com