webnovel

DOKTER TAMPAN JATUH CINTA

Bagaimana rasanya dikejar-kejar dua dokter tampan sekaligus. Fara tidak menyangka hidupnya bakal seperti ini. Dokter Adam yang terkenal dingin dan terkenal tampan di rumah sakit diam-diam menyukainya. Di sisi lain ada Dokter Kevin. Dokter muda, tampan, pewaris keluarga konglomerat, pewaris rumah sakit terkenal di kota Surabaya tidak mau kalah mengejar cinta Fara. Keduanya bersaing memperebutkan hati Fara, gadis polos dan lugu yang hanya memikirkan bagaimana caranya dia bisa lulus menjadi perawat. Apa yang akan dilakukan Fara? Siapa yang akan dia pilih? Dokter Adam atau Dokter Kevin? Dua-duanya adalah dokter impian semua wanita. . . . . . . . . . . . . . . Plis berikan dukungan pada novel ini dengan review, komentar, dan batu kuasanya. Tanpa kalian novel ini tidak ada apa-apanya. Selamat membaca dan terima kasih. ************************************** Disclaimer : Bijaklah membaca dan memberikan komentar, naskah ini asli milik ratna fa, segala macam plagiat dan dengan sengaja mencoba mencopy atau menyalinnya akan dikenakan sanksi hukum pidana sesuai aturan pemerintah yang berlaku di Indonesia. Terima kasih. My Instagram @_ratnafa BACA NOVELKU LAINNYA : KETIKA DIA SELINGKUH (END) HOPE! OH MY ANGELS (ON GOING) THE SECRET OF TARON (ON GOING) THE LOVE MAZE (ON GOING)

ratnafa · Urbano
Classificações insuficientes
162 Chs

Semua Panik!

Mengingat semua itu membuat Fara semakin merasa kalau dokter di depannya ini memang sudah sangat tidak mengenalinya.

"Fara, kamu kenapa melamun?" terus Nani saat dia melihat Fara.

"Heh … Heh … anu …" merasa kepergok Fara tersipu malu.

"Duh cantik-cantik kebanyakan bengong nih." Ujar Nani melirik pada Adam yang sedari tadi memperhatikan Adam.

"Dokter Adam, gimana?" tanya Nani.

"Hah, apanya Sus yang gimana?" seru Adam terkejut, dia langsung mengerjapkan kedua matanya dibalik kacamata tebal miliknya.

"Duh, kalian ya berdua masih muda sukanya bengong aja."

"Ibu, ayo kita masuk." Ajak Fara.

"Kamu udah nggak sabar mau nengokin bansal ya. Kangen sama mereka semua?" tanya Nani dijawab anggukan Fara dengan menggigit bibirnya.

"Lagian siapa yang kangen sama kamu sih." Goda Nani.

"Bu, apa kabarnya Mbak Dewi, pasien yang …"

"Pasien kanker rahim?"

"Hm …"

"Dia … masih belum ada perubahan. Semakin hari semakin nggak banyak bicara."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com