Luci menaikkan sudut bibirnya dengan jengah kala melihat dua orang lelaki yang masih saja memperebutkan dirinya itu. Siapa lagi kalau bukan Evan dan Kevin?
"Aku kan, Lu? Kau pasti memilih aku kan? Iya kan?" Kevin sudah maju dan bergelayut di lengan Luci dengan manja. Lelaki berkulit eksotis itu seringkali melakukan skinship dengan Luci. Hal itu jelas membuat Evan meradang.
"Berhenti menyentuh pacarku!" berang Evan sembari menyentak tangan Kevin yang bergelayut manja di lengan Luci itu. Wajah Evan sudah berkedut dengan mengerikan. Mendung kelam menyertai setiap perubahan riak wajahnya yang dipenuhi badai yang mengamuk.
Jika Kevin tidak mundur maka Kevin beserta tokonya bisa saja hancur. Tapi Kevin masih belum mau mengalah. Hanya karena dia masih belum mengetahui monster macam apa yang sedang dia hadapi saat ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com