Untuk waktu yang lama Evan tidak kunjung bisa tidur. Tapi kali ini bukan karena guling, melainkan karena degup jantungnya sendiri yang menggila ketika tubuh Luci masih menempel dan tenggelam di pelukannya.
"Kau tidak mau membiarkanku tidur?" bisik Evan kepada Luci yang sudah terlelap dan tidak sadarkan diri.
Evan menghela. Saat helaan napasnya menerpa rambut Luci, tanpa sadar Evan menemukan ponsel milik Luci yang tergeletak tak jauh dari posisi Luci duduk saat ini. Ponsel itu menunjukkan video seorang lelaki yang berada di bawah pohon sakura yang bermekaran.
'Lelaki itu yang ada di figura foto tadi kan? Untuk apa gadis ini memutar video tentang lelaki itu?' batin Evan.
CEO itu pun mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel milik Luci. Gerakannya begitu perlahan agar tidur lelap Luci tidak terbangun.
Setelah mendapatkan ponsel itu Evan pun mendengarkan dengan saksama video itu. Headset warna hitam milik Luci telah Evan sumpalkan di telinganya sendiri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com