"Aku bisa datang ke mansionmu, Ider. Akan tetapi aku tidak bisa merawatmu sampai sembuh seperti yang kau inginkan. Maafkan aku." Luci benar-benar menyesal saat ini. Daging sedap buatan Evan sudah tidak lagi menggugah seleranya.
Di ujung panggilan Spider seperti terhantam beribu luka kembali. "Kenapa? Apa kau tidak menganggapku penting?" Air mata kepalsuan Spider yang dia gunakan agar bisa membujuk Luci untuk datang dan tinggal di mansion miliknya itu hampir menetes lagi.
"Bukan begitu," sela Luci dengan cepat. "Aku ada pekerjaan yang harus kulakukan. Dan sejujurnya akhir-akhir ini aku akan sangat sibuk. Maafkan aku." Kesunyian di hati Luci menjadi lebih parah kembali. Rasa hangat yang tercipta karena keakrabannya dengan Evan sudah musnah, tertelan bersama angin malam kota itu. Spider telah merebut segalanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com