Tidak mungkin aku lupa menaruhnya, sebelum aku pergi Aku sudah mengecek semua barang-barangku. Kemudian aku memeriksa tas kecil, tas selempang, bahkan dari resleting besar tempat aku menaruh baju. Meskipun aku sudah membongkarnya juga tasbih itu tetap tidak ada. Aku terdiam sejenak untuk mengingat waktu aku berkemas tadi, tapi aku tetap yakin kalau tasbih itu sudah aku masukkan ke dalam tas ini.
"Ada apa nak?" wanita itu terus mengamati tingkahku yang sedang kebingungan.
"Bu, tasbihnya tidak ada. Padahal aku sudah menyimpannya di sini, tapi aku tidak menemukannya. Apa jangan-jangan ketinggalan di yayasan ya?"
Wanita itu tersenyum. "Nanti juga ketemu" ucapnya menatapku sayu.
"Jika tasbih itu ada, tadinya aku mau mau menitipkannya padamu. Kau juga tinggal di daerah sini kan? Kau bisa memberikan tasbih itu kepada nenek. Aku tidak mungkin bisa ke sini lagi, kesini pun paling dalam jangka waktu yang panjang Bu" ucapku sedih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com