Fruit 230: Andrea Berubah
Para anggota kelompok Andrea sudah nyaris pingsan atas rasa sakit yang mereka derita. Andrea merasakan matanya panas dan tak lama kemudian, lelehan air mata keluar dari kelopaknya.
Meski begitu, dia tidak terisak, justru menatap tajam penuh kebencian pada semua hewan iblis yang mulai mendekat ke mereka langkah demi langkah dengan senyum pongah karena melihat rombongan Andrea sudah di ujung tanduk, siap mereka cabik.
"Jangan harap bisa dapatkan apa yang kalian mau!" geram Andrea sambil mengusap sisa darah di ujung mulutnya. Perasaan kalutnya memuncak. Kebenciannya tidak bertepi karena para monster hewan iblis itu telah menyakiti banyak teman tercinta dia hingga begitu parah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com